Jumat, 19 Februari 2016

Fungsi tar -zxvf pada IPCop linux

Command tar pada linux berfungsi untuk mengekstrak atau membuat archive dengan format .tar.gz dan command tar menyediakan fungsi tambahan agar user dapat mengekstrak archive .tar.gz pada output folder yang diinginkan atau hal lainnya.

Untuk mengesktrak archive .tar.gz, dengan cara menulis command tar -zxvf. Berikut definisi lengkap untuk masing-masing command:
  1. z = unzip atau ekstrak
  2. x = esktrak file dari archive yang di inginkan
  3. v = berarti mencetak nama file secara rinci.
  4. f = nama file

Fungsi network load balancing


Menyeimbangkan beban jaringan (biasa disebut routing dual-WAN atau multihoming) adalah kemampuan untuk menyeimbangkan lalu lintas di dua link WAN tanpa menggunakan protokol routing yang kompleks seperti BGP.

Kemampuan ini menyeimbangkan sesi jaringan seperti Web, email, dll lebih dari beberapa sambungan untuk menyebar jumlah bandwidth yang digunakan oleh setiap pengguna LAN, sehingga meningkatkan jumlah total bandwidth yang tersedia. Misalnya, pengguna memiliki koneksi WAN tunggal ke operasi Internet di 1.5Mbit / s. Mereka ingin menambahkan broadband kedua (kabel, DSL, wireless, dll) koneksi beroperasi pada 2.5Mbit / s. Ini akan memberikan mereka dengan total 4 Mbit / s bandwidth ketika menyeimbangkan sesi.

Spesifikasi minimal IPCop


IPCop dapat berjalan normal pada hardware atau komputer lama. Secara umum ipcop membutuhkan spesifikasi sebagai berikut:
  1. i386 prosessor
  2. 32Mb RAM
  3. 300Mb Hard Disk
Tetapi jika anda ingin menggunakan fitur lebih dari ipcop seperti caching web proxy, atau Intrusion Detection Logging, anda membutuhkan ram lebih besar dari 32Mb, lebih besar dari 300Mb Hard Disk, dan prosessor yang lebih cepat.

List dan fungsi add on pada fungsi IPCop

  1. Url Filter
  2. Kemampuan untuk mem-blok akses ke situs-situs tertentu dengan berbagai kategori seperti situs porno, judi online, situs-situs yang mengandung konten berbahaya seperti virus dan phising, serta situs-situs lain yang ingin kita blok. Intinya semua situs bisa kita blok melalui IPCop. Serta banyak lagi kemampuan-kemampuan IPCop dalam rangka memanage jaringan lokal kita.
  1. Update Accelerator
  2. Pembaruan cache file dari situs pembaruan otomatis pada permintaan pertama. Semua download berikutnya dari file-file dari klien lain akan diproses dengan kecepatan LAN. Meskipun cache Web Proxy standar melakukan hampir pekerjaan yang sama, ada perbedaan penting antara cache Web Proxy dan cache Accelerator Update. Intinya mempercepat Internet.
  1. Copfilter
  2. Untuk menscan/menyaring email POP3 dan SMTP dari virus danspam. Dan untuk menjaga akses HTTP dan FTP dari virus. jadi Jika virus ditemukan,maka akses ke halaman web atau file akan ditolak.
  1. Bandwidth Monitoring
  2. Fungsi dari Bandwidth Monitor ini sendiri adalah memonitor kecepatan download dan upload dari koneksi internet yang sedang kita gunakan. Bandwidth Monitor ini sendiri cukup sederhana tampilannya sehingga mudah untuk saat melakukan monitor.
  1. BlockOutTrafic
  2. BOT akan memblokir seluruh lalu lintas yang diperbolehkan dalam instalasi IPCop normal. Misalnya Green -> Red diblokir setelah instalasi BOT. Peraturan harus diciptakan untuk memungkinkan lalu lintas, yang berarti (keras) bekerja tetapi pengaruh yang lebih memungkinkan untuk lalu lintas ke dan melalui firewall anda.
  1. Update Accelerator
  2. Mencache file dari website saat request pertama terjadi. Semua files dari klien yang berbeda akan di proses setara dengan kecepatan koneksi lokal.
  1. QoS IPCop
  2. Berfungsi untuk memberikan prioritas koneksi sesuai dengan aplikasi atau port yang digunakan oleh klien.
  1. Layer7
  2. Addon yang dapat memfilter koneksi internet berdasarkan application layer data, secara umum digunakan untuk memblokir koneksi p2p.

Fungsi dan Penjelasan WinSCP untuk IPCop


Winscp adalah aplikasi yg berfungsi untuk transfer file atau copy file antara windows dengan linux. Kegunaan dari WinSCP ini adalah sebagai alat untuk transfer, atau lebih familiar kita kenal dengan sebutan upload dan download file melalui protokol ftp dan secure shell (SSH), Dengan WinSCP kita juga dapat melakukan editorial seperti mengedit isi file, merubah nama file menghapus file dan lain sebagainya.

Cara mengakses ipcop melalui web browser


Untuk mengakses ipcop gui melalui browser sangat mudah. Dengan cara membuka browser dan ketikan ip address (IPCop Green Interface), atau menulis nama host IPCop anda, dan sertakan port 8443 (https/secure):  https://ipcop.localdomain:8443 or https://192.168.1.1:8443.

Gambaran topologi lan pada ipcop menggunakan interface red + green disertai dengan mikrotik


Gambaran Topologi LAN pada IPCop menggunakan interface Red, Green, dan Orange

Berikut ini adalah contoh topologi jaringan yang dilindungi menggunakan IPCop Firewall.
gambaran topologi lan pada ipcop dengan interface red + green

gambaran topologi lan pada ipcop dengan interface red + green + orange
Fitur-fitur IPCop:
  • Aman, stabil dan merupakan Linux based firewall yang sangat mudah dikonfigurasi. 
  • Mudah untuk melakukan administrasi lewat web akses. 
  • IPCop dapat menggunakan DHCP IP address dari ISP yang kita gunakan. 
  • Dapat berfungsi sebagai DHCP server untuk memudahkan konfigurasi internal network. 
  • Memiliki kemampuan sebagai caching DNS proxy, untuk membantu menambah kecepatan query domain name. 
  • Memiliki web caching proxy, untuk menambah kecepatan akses web. 
  • Sebagai intrusion detection system untuk mendeteksi serangan ke internal network kita. 
  • Kemampuan untuk memisahkan network, konfigurasi GREEN untuk internal network yang aman, network terlindungi dari internet, konfigurasi BLUE untuk network dengan wireless LAN dan a DMZ or ORANGE untuk network yang diperbolehkan diakses oleh publik seperti webserver/mailserver. 
  • Fasilitas VPN yang digunakan untuk koneksi ke internal network dari eksternal network melalui internet secara aman karena telah ditingkatkan untuk support x509 certificates. 
  • Memiliki traffic shaping untuk mengatur prioritas service seperti web browsing, FTP, telnet dan lain-lain sesuai keinginan. 
  • Dibangun dengan propolice untuk mencegah serangan pada semua aplikasi. 
  • Memiliki pilihan konfigurasi kernel yang mengizinkan kita memilih sesuai dengan keadaan yg kita inginkan. 
Tipe Network Interface 
Untuk mempermudah pengamanan jaringan yang dikelolanya, IPCop membagi jaringan menjadi segmen-segmen, setiap segmen akan mendapatkan perlakuan pengamanan yang berbeda. Pembagian segmen jaringan ini dilakukan dengan penggunaan network interface yang berbeda untuk setiap segmen. Network interface IPCop dibedakan menjadi empat berdasarkan fungsinya masing-masing, yaitu RED, GREEN, BLUE, dan ORANGE.

RED interface adalah kartu jaringan yang terhubung ke Internet atau biasa disebut sebagai untrusted network. RED interface dianggap sebagai sumber traffic yang dapat mengancam jaringan yang berada di interface GREEN, BLUE, maupun ORANGE. Pada dasarnya IPCop bertugas melindungi ketiga jaringan lainnya dari serangan yang datang dari RED interface.

GREEN interface terhubung ke jaringan lokal atau trusted network yang dilindungi oleh IPCop.
BLUE interface merupakan interface yang bersifat opsional, artinya dapat saja tidak digunakan dan hanya digunakan jika dibutuhkan. Interface ini digunakan untuk akses nirkabel (wireless) yang berbeda dari jaringan lokal (trusted network). Jaringan yang terhubung dengan interface ini hanya dapat berkomunikasi dengan jaringan di interface GREEN menggunakan ‘pinholes’ atau melalui koneksi VPN.

ORANGE interface juga bersifat opsional sama seperti interface BLUE. Bedanya interface ini digunakan untuk melindungi server-server yang dapat diakses dari jaringan luar. Biasanya interface ini digunakan untuk membuat suatu zona aman yang biasa dikenal dengan istilah DMZ atau Demiliterized Zone. Tipe Konfigurasi Network IPCop

Konsep tipe konfigurasi jaringan IPCop berkaitan erat dengan kebutuhan keamanan yang hendak dirancang. Untuk konfigurasi minimal yang digunakan adalah RED/GREEN, dalam tipe ini IPCop melindungi internal network (GREEN) dari Internet (RED). Jika dibutuhkan, kita dapat menghubungkan akses wireless ke interface BLUE dan mengatur IPCop untuk membatasi akses ke jaringan tersebut. Jika kita mempunyai beberapa server yang dapat diakses dari Internet, kita bisa menghubungkannya ke interface ORANGE dan mengatur IPCop untuk membuat untrusted zone DMZ.

Semua interface ini harus dihubungkan dengan NIC, kecuali interface RED dapat dihubungkan dengan NIC atau modem tergantung koneksi Internet yang digunakan. Terdapat delapan tipe konfigurasi network pada IPCop:

  1. GREEN (RED adalah modem/ISDN) 
  2. GREEN + RED (RED adalah Ethernet) 
  3. GREEN + ORANGE + RED (RED adalah Ethernet) 
  4. GREEN + ORANGE (RED adalah modem/ISDN) 
  5. GREEN + BLUE + RED (RED adalah Ethernet) 
  6. GREEN + BLUE (RED adalah modem/ISDN) 
  7. GREEN + BLUE + ORANGE + RED (RED adalah Ethernet) 
  8. GREEN + BLUE + ORANGE (RED adalah modem/ISDN)

Perbedaan IPCop Dan IPFire

Apa itu IPCop ?
IPCop adalah salah satu distribusi GNU/Linux yang penggunaannya dikhususkan dalam keamanan jaringan dengan menyediakan simple-to-manage firewall yang dapat dengan mudah dipasang pada komputer PC. IPCop juga merupakan suatu stateful firewall yang dikembangkan berdasarkan Linux netfilter framework. IPCop pada awalnya dikembangkan oleh tim pengembang Smoothwall Linux, sebuah distribusi dengan fitur yang hampir sama dengan IPCop firewall. Namun dalam perkembangan selanjutnya IPCop dikembangkan dengan konsep terbuka (open source) oleh komunitas secara bebas dan terlepas sepenuhnya dari Smoothwall.
Distro ini awalnya dikembangkan oleh tim yang mengembangkan Smoothwall Linux firewall, perkembangan selanjutnya, proyek IPCop dikembangkan dengan bebas, dan saat ini sudah terpisah sepenuhnya.

IPCOP sangat simple, dan memiliki fitur user-managed unpuk mekanisme update securyty-nya. Bahkan cenderung mudah dipahami untuk yang para pemula, dan handal untuk yang sudah berpengalaman.

IPCOP dikembangkan secara Opensource, dengan komunitas pengembang independent yang tersebar diseuluruh dunia. CD-ROM image untuk instalasi dapat dengan mudah di download dan memiliki miror yang cukup banyak.

Pengembangan IPcop terus berlanjut hingga saat ini sudah mencapai seri rilis 1.4.x. Sekarang sudah dirilis versi 1.4.21 dibulan July 2008. saat ini sedang dikembangkan IPcop Version 2.0.

Walaupun bukan bagian dari komunitas resmi, banyak sekali yang memberikan kontribusi bagi pengembangan IPcop. Pada umumnya mereka membuat modul-modul tambahan yang di kenal sebagai Add-ons. Addons ini memberikan tambahan kemampuan IPCop menjadi lebih handal, beberapa addons yang paling sering digunakan adalah QoS untuk bandwidth management, Advanced Proxy dan Url Filter untuk proxy dan filter akses, E-mail Virus scanner, OpenVPN, dan banyak lagi. Akan kita bahas mengenai addons ini secara terpisah.

"The Bad Packet Stop Here" merupakan slogan yang diusung untuk menjadikan IPCop sebagai firewall yang handal.

Sedangkan IPFire itu apa?

IPFire adalah distribusi Linux untuk server yang dikhususkan sebagai firewall. IPFire memfokuskan pada fleksibilitas dan dapat digunakan dalam lingkungan perusahaan kecil, perusahaan menengah dan penggunaan di rumah.
IPFire dikembangkan dengan konsep minimalis namun dapat diperkaya dengan banyak “add-ons” yang dapat di instal dengan mudah. Hal inilah yang menjadikan IPFire berbeda dengan distribusi firewall lainnya : IPFire sangat mudah di konfigurasi dan sangat mudah dikelola.
Dalam mengembangkan proyek ini team pengembang IPFIRE menitik beratkan pada kemudahan isntalasi, kemudahan konfigurasi karena IPFIRE dapat dikonfigurasi melalui WEB interface dan level keamanan yang tinggi selain itu team pengembang IPFIRE juga benar-benar memperhatikan masalah keamanan jaringan komputer secara dynamis dan berkala agar tetap aman. Dengan demikian IPFIRE sangat cocok digunakan untuk network administrator pemula maupun profesional.

Jadi Perbedaan IPCop Dan IPFire ? pastinya dari segi penggunaaan di Linux , kalau IPcop dikembangkan dengan Konsep Terbuka(OpenSource) , sedangkan IPFire Dikembangkan dengan Konsep Minimalis digunakan dengan lingkungan perusaahaan kecil dan dapat di install dengan Mudah.