- Atur ip masing-masing komputer seperti gambar di bawah
Untuk pc0 |
Untuk pc1 |
- Selanjutnya mengatur konfigurasi ip address untuk router pada interface fa 0/0 dan fa 0/1
- Untuk fa 0/0 ip addressnya adalah 192.168.1.3 dengan subnet mask 255.255.255.0
- Untuk fa 0/1 ip addressnya adalah 172.10.10.20 dengan subnet mask 255.255.0.0
- Oke, langkahnya, klik 2x pada router, masuk tab CLI, ketikkan ini yang pertama
- Continue with configuration dialog? [yes/no]: no
- Kemudian enter
- Router>enable
- Router#configure terminal
- Router(config)#interface fa 0/0
- Router(config-if)#ip address 192.168.1.3 255.255.255.0
- Router(config-if)#no shutdown
- Router(config-if)#exit
- Router(config)#interface fa 0/1
- Router(config-if)#ip address 172.10.10.20 255.255.0.0
- Router(config-if)#no shutdown
- Router(config-if)#exit
- Router(config)#exit
- Router#write
- Jika sudah selesai, silahkan temen-temen ping dari pc01 ke pc02…lihat hasilnya…
(EIGRP) Studi Kasus Lanjutan....
Langkah-langkahnya:
- Atur ip address PC01 menjadi 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.3
- Atur ip address PC02 menjadi 172.10.10.10 dengan subnet mask 255.255.0.0 gateway 172.10.10.20
- Klik 2x router dan atur setiap interfacenya dengan masuk pada tab CLI
- Misal pada router 0 :
- Jika ada pertanyaan awal ketik ‘no’ aja
- Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti ini…
- Router>enable --> ‘mengaktifkan router’
- Router#configure terminal --> ‘configurasi router’
- Router(config)#interface fa 0/0 --> ‘mengaktifkan ethernet 0/0’ – sesuaikan dengan pengaturan awal 0/0 atau 0/1’
- Router(config-if)#ip address 192.168.1.3 255.255.255.0 --> ‘memberikan ip address dan subnet mask’
- Router(config-if)#no shutdown --> ‘router tidak boleh mati’
- Router(config-if)#exit --> ‘keluar dari Ethernet 0/0’
- Router(config)#interface fa 0/1 --> ‘mengaktifkan Ethernet 0/1’
- Router(config-if)#ip address 192.168.0.9 255.255.255.252 --> ‘memberikan ip address dan subnet mask’
- Router(config-if)#no shutdown --> ‘router tidak boleh mati’
- Router(config-if)#exit --> ‘keluar dari Ethernet 0/1’
- Router(config)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router’
- Router#write --> ‘menyimpan perintah-perintah sebelumnya agar router dapat berjalan normal`
- Lakukan hal yang sama pada router 1 :
- Jika ada pertanyaan awal ketik ‘no’ aja
- Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti ini…
- Router>enable
- Router#configure terminal
- Router(config)#interface fa 0/0
- Router(config-if)#ip address 172.10.10.20 255.255.0.0
- Router(config-if)#no shutdown
- Router(config-if)#exit
- Router(config)#interface fa 0/1
- Router(config-if)#ip address 192.168.0.10 255.255.255.252
- Router(config-if)#no shutdown
- Router(config-if)#exit
- Router(config)#exit
- Router#write
Selanjutnya adalah setting EIGRP…
- Pada router 0
- Press RETURN to get started. --> ‘langsung aja enter’
- Router>enable --> ‘mengaktifkan router kembali’
- Router#configure terminal --> ‘masuk pada konfigurasi router’
- Router(config)#router eigrp 10 --> ‘masuk pada pengaturan router eigrp 10’
- Router(config-router)#network 192.168.1.0 --> ‘atur network gateway atau fa 0/0’
- Router(config-router)#network 192.168.0.0 --> ‘atur network fa 0/1’
- Router(config-router)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router eigrp’
- Router(config)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router’
- Router#write --> ‘lakukan penyimpanan’
- Lanjut pada router 1
- Press RETURN to get started. --> ‘langsung aja enter’
- Router>enable
- Router#configure terminal
- Router(config)#router eigrp 10
- Router(config-router)#network 172.10.0.0
- Router(config-router)#network 192.168.0.0
- Router(config-router)#exit
- Router(config)#exit
- Router#write
- Kalo sudah, sekarang coba kita ping dari pc01 ke pc02…langsung aja ya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar